Koala Kumal - Raditya Dika

 

Koala KumalKoala Kumal by Raditya Dika
My rating: 5 of 5 stars

Bias? Mungkin saja.

Buku ini adalah buku pertama yang saya baca sampai selesai dalam hidup saya. Saya masih berusia lima belas tahun kala itu, dan buku ini menjadi semacam katalisator dalam hidup tentang buku-buku. Saya rasa, tanpa Koala Kumal-Raditya Dika, saya bukanlah orang yang suka membaca buku.

Gaya penulisannya masih bisa saya ingat. Sedikit lelucon yang bisa bikin tertawa, tapi tetap menyentuh hati. Setelah membaca buku ini, yang masih bisa saya ingat sampai sekarang: berdamai dengan patah hati.
Dapat dibayangkan, anak umur limabelas tahun, diberi buku yang lucu sekaligus mengajak untuk berdamai dengan patah hati. Ah, rasanya menjadi tak mungkin untuk tak membaca buku lagi.

Sekali lagi, berkat buku inilah saya menjelajah untuk membaca buku-buku lainnya.

Baru kemarin teman saya datang ke rumah, melihat koleksi-koleksi buku saya lalu bertanya, "kau suka buku Raditya Dika?"
Aku menjawabnya, "itu buku pertama yang aku baca."
"Bagaimana bukunya?"

Saya mengatakannya dengan jujur, "dulu, umur segitu saya pasti suka. Sangat suka. Tapi untuk membayangkan buku itu saya baca di umur sekarang? Saya rasa buku itu bagus. Namun, bukan buku yang bisa diagung-agungkan untuk orang dewasa."

Sebenarnya buku ini masih cocok untuk orang yang berusia dewasa muda. Sebab, siapa yang tak bersinggungan dengan patah hati di usia dua puluhan (mungkin) sampai hampir tiga puluhan?
Tenang saja, buku ini tak membawa luka. Buku ini mengajak kita bernostalgia dengan patah hati, berdamai dengannya, sampai-sampai membuat kita sadar bahwa sebenarnya kita bisa kok menertawakannya.

View all my reviews

Komentar

Postingan Populer