Bumi Manusia - Pramoedya Ananta Toer

My rating: 5 of 5 stars
Mula-mula saya menginginkan buku ini ketika masih menjadi mahasiswa baru. Awalnya buku ini banyak, tapi saya hanya masukin buku ini ke wishlist saja. Uang saya tabung untuk beli buku lain. Hingga, tiba-tiba buku ini tidak ada lagi di gramedia.
Oh, saya ingin sekali buku ini. Tapi masih belum juga cetak ulang. Sempat terpikir untuk membeli ebooknya saja di google books, tapi tersedia terbitan lawasnya. Sebenernya, jika bukunya bentuk fisik terbitan lawas akan sangat menarik, tapi kalau ebook, sepertinya tidak terlalu bijak. Saya menunggu buku ini sampai cetak ulang, desas-desus cetak ulang itu ada.
Wow! Tapat perayaan seabad Pram buku ini terbit kembali. Tak perlu berpikir panjang, karena saya sudah memanifestasikan tabungan untuk buku ini. Saya membelinya, dengan ekspetasi yang sangat tinggi karena buku ini sangat saya inginkan selama bertahun-tahun!
Lembar demi lembar saya baca. Pram menyajikan kisah Minke dan kita mengikutinya. Secara keseluruhan hampir sama dengan film yang pernah dibuat itu. Tapi, ya, buku bermain di theater of mine. Sehingga imajinasi kita bisa dimanjakan dari setiap kata yang disusun oleh Pram.
Perjuangan, cinta, dan perlawanan terhadap ketidakadilan dilakukan oleh Minke yang sekolah di HBS. Dia menjadi begitu kuat tentu dengan karakter-karakter teman-temannya yang memiliki motivasi masing-masing. Bisa mendukung atau ada juga yang melawannya.
Saya bisa begitu menikmati buku ini sampai halaman terakhir. Tak hanya memenuhi ekspetasi saya yang tinggi itu. Tapi buku ini memberikan yang lebih daripada ekspetasi saya itu. Sungguh!
Ketika ada di halaman terakhir, Pram seperti berkata pada saya, "segitu saja ekspetasimu?"
Sastra Indonesia yang wajib sekali dibaca oleh orang Indonesia. Setidaknya sekali dalam seumur hidup kita sebagai warga Indonesia. Buku ini sangat disayangkan kalau dilewatkan begitu saja dalam hidup ini.
View all my reviews
Komentar
Posting Komentar