Belajar Berlaku Adil
Kau harus berperilaku adil. Baik kepada orang lain, maupun kepada dirimu sendiri.
Cara berlajar untuk berperilaku adil itu banyak macamnya. Kadang caranya bisa seperti udara dingin yang menyejukkan, tak jarang juga seperti udara panas yang membuat kita tidak nyaman.
Apapun itu, kita terus belajar untuk berperilaku adil.
Seperti sedang berjalan untuk menemui titik yang diinginkan. Terjatuh, sakit, lalu kita bangkit. Bangkit dengan kaki yang bekas jatuh dan kesakitan. Tak apa, kita masih bisa terus berjalan.
Hingga, kita tahu. Bahwa melakukan yang terbaik, kadang juga terasa seperti sedang memaksa orang untuk menyukai kita. Bukankah culas artinya jika kita baik tapi mengharapkan kebaikan kita dikembalikan.
Keikhasan sama sekali tak ada di sana.
Orang lain bebas memilih. Tak harus mengembalikan apa yang kita berikan. Memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memilih jalannya, itu perilaku adil.
Memang, itu akan membuatmu sedih. Ketika orang yang kamu kasihi, sebenarnya tak menginginkan kasihmu.
Bukankah dari awal kau mengasihinya tanpa mengaharapkan apapun. Bukankah kita mengasihi karena memang ingin mengasihi. Tak mengharapkan kasih itu dikembalikan. Tapi ketika kasih itu tak dikembalikan, dan kita menuntut. Maka kita telah melakukan kejahatan.
Kita harus adil, untuk diri sendiri, juga untuk orang lain.
Jangan pernah melakukan kebaikan jika kita menyelimuti kejahatan di dalamnya. Sungguh, jika itu yang kita lakukan, maka kita telah menodai kebaikan itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar