Langit yang Jelita
Bagaimana rasanya berada di kahyangan,
bersama dengan awan-awan.
Satu awan bertuliskan cantik, satunya jelita,
satunya baik, dan satunya manis.
Hanya kamu yang tahu. Karena begitulah
cara awan-awan menyanjungmu.
Apa kamu melihatku memandangmu,
dengan penuh kekaguman.
Indahmu takkan pernah bisa diraih oleh
anganku, yang terbatas.
Aku takkan bisa memeluk awan, takkan
pernah sampai meraihnya.
Duhai langit yang cerah, yang tak tergores
oleh luka, nan begitu jelita.
Coba dengarlah, aku merapalkan kata
coba dengarlah, hai jelita.
Sebuah kata dari seseorang, untuk seseorang
yang takkan pernah bisa diraihnya.
Komentar
Posting Komentar