Apakah Kita akan Tersingkirkan oleh AI?
Masih berbicara tentang AI.
Manusia tidak akan tersingkirkan oleh kehadiran AI. Sebagaimana saya memercayai, Tuhan menurunkan manusia (bukan AI) di bumi.
Beberapa dari kita mungkin belum memahami dan merasa tersingkir dengan adanya kecerdasaran buatan itu. Padahal, kita selalu mengembangkan diri dari itu. Maksud saya, pertama kali mesin diciptakan pasti menggeser peran banyak sekali buruh.
Kemana para buruh itu sekarang? Saya rasa mereka beradaptasi menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Jika saya sebelumnya adalah buruh yang hanya sekedar memasukkan tembakau ke dalam rokok. Mungkin dengan banyaknya pabrik dan kebutuhan manusia, saya tidak lagi menjadi buruh yang memasukkan tembakau.
Bisa saja saya bekerja di pabrik lain yang membutuhkan jasa entah apa jenis pekerjaan baru saya itu. Tapi saya pikir, saya tidak mungkin menjadi buruh yang memasukkan tembakau ke dalam roknyaok lagi seperti sebelumnya. Pekerjaan itu sudah tidak ada lagi, pasti aku mendapatkan pekerjaan lain yang memerlukan jasa manusia.
Yuval Noah Harari dalam buku Homo Deus halaman 367 mengatakan, "Manusia mempunyai dua jenis kemampuan dasar: fisik dan kognitif. Sepanjang mesin bersaing dengan manusia dalam kemampuan fisik, ada banyak tak terhitung pekerjaan kognitif yang bisa dilakukan manusia dengan lebih baik."
Saya merasa, selagi kita hidup dan berjuang selalu akan ada jalan. Selagi kita mau beradaptasi dan mengembangkan diri, pasti kita tak tersingkirkan.
Catatan :
Harari, Yuval Noah. 2018. Homo Deus: A brief History of Tomorrow. Jakarta: PT Pustaka Alvabet
Komentar
Posting Komentar