Jangan Pernah Menempatkan Anak dalam Bahaya

 Kekeranan itu tidak pada kau dipanggil "mama" atau "papa", plus dengan segala harta benda yang kau miliki. Kekeran itu ada pada caramu mendidik anak-anakmu.

Saya tidak sentimen pada pemanggilan khusus pada orang tua. Tapi, jika memang tujuannya dianggap lebih kini daripada panggil emak dan bapak. Pendidikan pada anak tetap harus dilakukan dengan sebaik-baknya.

Saya tidak membenci anak kecil. Pun, tidak terlalu suka. Tapi, jika manusia dalam bahaya. Saya sama sekali tidak menyukainya.

Hidup yang baik-baik saja dan tidak menyusahkan orang lain, itu sangat patut diimpi-impikan.

Seorang anak kecil, saya rasa anak itu belum memasuki usia sekolah. Bermain di pinggiran sungai besar dengan anak-anak lainnya. Pinggiran sungai itu sangat licin setelah hujan. Sangat berbahaya.

Orang tua si anak ada di sana. Memberikan hanya memberikan pesan, "hati-hati" pada anaknya. Si anak menjawab, "iya, Ma." Lalu ia berlari ke pinggiran sungai.

Anak kecil itu jelas dalam bahaya. Jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Memang orang tuanya ada di sana, tapi ia tidak akan bisa melakukan apa pun jika yang tak diinginkan itu terjadi.

Ini bukan tentang, membiarkan anak bermain dan mengeksplorasi dunianya. Ini tentang keselamatannya.

Jika alasan membiarkan anak tumbuh adalah agar ia bisa eksplorasi, menumbuhkan imajinasi, memberikan pelajaran. Tolong, tempatkan anak-anak pada situasi yang aman.

Kekeranan itu tidak pada gelang yang gemerincing saat kau mengawasi anakmu terlalu jauh, dengan mengobrol entah apa dengan orang tua lainnya.

Kekeranan itu ada pada, "Nak, baru saja hujan, kalau bermain di pinggir sungai itu bahaya. Licin. Jangan bermain di sana dulu ya, main yang lain dulu. Jangan dekat sungai."

Itu.

Saya ingin anak-anak itu hidup baik-baik saja. Tidak dalam bahaya.

Tolong, jika memang sudah menjadi orang tua. Didiklah anak-anak dengan sebaik-baiknya. Berikan dia keamanan dan pengertian.

Komentar

Postingan Populer